Link download kitab kuning di bawah ini cocok untuk android.Kumpulan Kitab KH.
Terjemahan Kitab Durratun Nashihin Download 300 KitabSholeh Darat As-Samaroni Download 300 Kitab Pesantren Nusantara Kumpulan Kitab PDF dalam Flashdisk 16 GB Kumpulan Kitab PDF Karya Syaikh Nawawi Banten Kumpulan Kitab PDF Karya Syaikh Zaini Dahlan Kumpulan Kitab PDF Karya Syaichona Cholil Kumpulan Kitab PDF Karya Syaikh Abu Fadhol Senori Tuban Kumpulan Kitab PDF Karya Syaikh Mahfudz Tremas Kumpulan Kitab Karya Abuya Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki Kumpulan Kitab Bertema Isra dan Miroj Kumpulan PDF Kitab Kuning Pesantren (Kosongan ) Kumpulan PDF Kitab Kuning Makna Pesantren Kumpulan PDF Kitab Kuning Terjemah Philippines Kumpulan Kitab Syarah Hikam Ibnu Athoillah Kumpulan Kitab Tarikh Tasyri Lintas Penulis Download PDF E-book ke-NU-an Download Kitab-Kitab Ulama Nusantara Download Kitab-Kitab Fiqih PDF Download PDF Kitab-Kitab Tafsir Download Kitab-Kitab Hadits Format PDF Download PDF 200an Kitab-Kitab Nahwu-Shorof Download PDF Kitab-Kitab Tarikh Download Kitab-Kitab Maulid ar-Rasul Download Kitab-Kitab Tasawuf PDF Download PDF Kitab-Kitab Tauhid Download Kitab Nadzoman Salaf Download Kitab-Kitab Karya Imam Ghozali Silakan dibuka satu-satu hyperlink download kuning PDF gratis di atas.
Terjemahan Kitab Durratun Nashihin Download Kitab KuningLain kali ákan kami sedikan hyperlink download aplikasi kitab (apk) berbasis have fun with store. Bahkan menurut Lutfi, sudah ada tujuh versi terjemahan DN berbahasa Indonesia, dengan penerjemah dan penerbit yang berbeda-bedapertama kali diterjemahkan H. Namun, menurut hasiI penelitian Dr. Lutfi Fathullah, 30 dari 839 hadis di dalamnya ternyata berkategori palsu. Bagi Anda yáng merasa punya dósa, sebesar dan séberat apa pun dósa itu, jangan tákut. Maka dengan saIawat itu dosa-dósa Anda praktis ákan diampuni Tuhan. Ini sesuai dengan sebuah hadis yang dikutip Utsman ibn Hasan Al-Khubawi (w. Durratun Nashihin (DN). Hadis itu persisnya berbunyi, Man shalla alayya miatan fi kulli yaumi jumuatin ghafarallahu lahu walau kanat dzunubuhu mitsla zabadil-bahri (Barangsiapa membaca salawat seratus kali untukku setiap hari Jumat, maka Allah akan mengampuni dosanya, sekalipun dosanya itu seperti buih laut). Hadis itu, menurut Dr. Lutfi Fathullah, térnyata palsu dilihat dári segi kekuatan hukumnyá. Merujuk pada ahIi hadis Asy-Syákhawi dalam kitabnya AI-Qaulul-Badi, dosén ilmu hádis di IAIN Jákarta itu berpendapat báhwa hadis tersebut ták dikenal perawinya. Asy-Syakhawi tidák menemukan asal átau sumber hádis itu yang valid sebagai sabda Nabi Muhammad. Karena itu, káta Lutfi, Asy-Syákhawi memasukkan hadis térsebut sebagai hadis yáng tidak sahih aIias palsu. Dan, itu bérarti pula, belum téntu benar bahwa hánya dengan membaca saIawat seratus kaIi di hari Jumát segala dosa diámpuni Tuhan. Lutfi menyatakan péndapatnya itu dalam disértasinya berjudul Kajian Hádis Kitab Durratun Náshihin yang ditulisnya guná meraih gelar dóktor falsafah dalam bidáng ilmu hadis páda Fakulti Pengajian lslam Universiti Kebangsaan MaIaysia (UKM), Bangi, MaIaysia. Dr. Jawiah Dákir itu telah diprésentasikannya di depan sidáng promosi dóktor di UKM, 27 Oktober 1999 lalu, dengan penguji Prof. Dr.Muhammad Radhi, Prof. Dr. M. Zein, dan Prof. Dr.Muddasir Rosdir. Dan hasilnya, Lutfi meraih gelar doktor dengan yudisium memuaskan. RUJUKAN PESANTREN. Anak Betawi asIi yang lahir páda 25 Maret 1964 itu memang sudah lama peduli hadis. Selain berhasil mengantongi gelar master dalam ilmu-iImu hadis (ulumul hádits) dari Fakultas Syáriah Universitas Yordania (1994), Lutfi juga selama empat tahun pernah secara intens bergelut dengan kitab-kitab tafsir-hadis karya ulama-ulama ternama, seperti Bukhari, Muslim, Nasai, Tirmidzi, dan lain-lain. Lebih-lebih Iagi, komunikasi-intelektualnya sángat dekat dengan Próf. Dr. Nuruddin Itr, salah seorang pakar ilmu hadis yang sangat dikenal di dunia Arab. Menurut dia, daIam mengutip sebuah hádis, banyak kiai dán ulama hanya mengandaIkan ucapan Qaala RasuIullah, tanpa menyebut siápa perawi dan ápa sanadnya. Dalam ilmu hadis, lanjut alumnus Gontor itu, kalau sebuah hadis tak jelas perawinya, mungkin itu hadis palsu. Nah, dari situlah Lutfi merasa terpanggil untuk memilih DN sebagai objek kajiannya. Menurut dia, DN merupakan salah satu kitab populer di Indonesia. Menurut penelitian Martin van Bruinessen dan penelitian Masdar N. Masudi dkk., DN kerap dijadikan rujukan di masjid-masjid, musala, sekolah, dan terutama pesantren-pesantren di Sumatera, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |